IPv4 dan IPv6



PENGERTIAN

IPv4 adalah kependekan dari IP versi 4. IPv4 adalah versi terbaru dan alamat IP yang paling umum digunakan. IPv4 menggunakan alamat 32-bit yang ditulis dalam empat angka yang dipisahkan oleh tanda titik. Alamat ini unik untuk setiap perangkat. Misalnya, alamat 66.94.29.13. Contoh di atas mewakili alamat IP di mana setiap kelompok angka yang dipisahkan oleh titik disebut oktet. Setiap angka dalam oktet berada dalam kisaran 0-255. Alamat ini dapat menghasilkan 4.294.967.296 kemungkinan alamat unik. Sedangkan IPv6 adalah generasi berikutnya dari alamat IP. Perbedaan utama antara IPv4 dan IPv6 adalah ukuran alamat IP. IPv4 memakai alamat 32-bit, sedangkan IPv6 menggunakan alamat heksadesimal 128-bit. IPv6 menyediakan ruang alamat yang besar, dan berisi header paket yang lebih sederhana dibandingkan dengan IPv4. Alamat heksadesimal pada IPv6 berisi angka dan abjad. Karena penggunaan angka dan abjad, IPv6 mampu menghasilkan lebih dari 340 undecillion (3.4*1038) alamat. IPv6 merupakan alamat IP heksadesimal 128-bit yang terdiri dari 8 set masing-masing 16 bit, dan 8 set ini dipisahkan oleh titik dua. Dalam IPv6, setiap karakter heksadesimal mewakili 4 bit. Jadi, kita perlu mengonversi 4 bit ke angka heksadesimal sekaligus.


PERBEDAAN

  • Ukuran alamat IP
    IPv4 adalah alamat IP 32-Bit sedangkan IPv6 adalah alamat IP 128-Bit.
  • Metode pengalamatan
    IPv4 menggunakan alamat numerik, dan bit binernya dipisahkan oleh titik. Sedangkan IPv6 menggunakan metode pengalamatan alfanumerik dan bit binernya dipisahkan dengan titik dua.
  • Jumlah kolom header
    IPv4 menawarkan 12 kolom header sedangkan IPv6 menawarkan 8 kolom header.
  • Kemampuan broadcast
    IPv4 mendukung broadcast sedangkan IPv6 tidak mendukung broadcast.
  • Konfigurasi jaringan
    Kita harus menetapkan alamat IP dan rute pada IPv4. Selain itu, jaringan perlu dikonfigurasi baik secara manual atau dengan DHCP. Pada IPv6 konfigurasi bersifat opsional, tergantung pada fungsi yang diperlukan. Selain itu, IPv6 mendukung kemampuan konfigurasi otomatis.
  • Dukungan VLSM
    Ketika dibandingkan dalam hal VLSM, IPv4 mendukung VLSM (Variable Length Subnet Mask) sedangkan IPv6 tidak mendukung VLSM.
  • MAC Address mapping
    IPv4 menggunakan ARP (Address Resolution Protocol) untuk mapping ke MAC Address sedangkan IPv6 menggunakan NDP (Neighbour Discovery Protocol).

KELEBIHAN

IPv4

  • Ukuran paket pada link layer tidak batasannya dan harus dapat menyusun kembali paket yang berukuran sebesar 576 byte
  • Rute informasi yang dikelola tidak memerlukan keseluruhan 32-bit, tetapi hanya beberapa bagiannya saa.

IPv6

  • Cepat, karena IPv6 tak lagi bergantung kepada Network Address Translation (NAT) sehingga mempercepat proses pengiriman data. Terlebih lagi jika pada perangkat mobile akan dapat lebih cepat karena koneksinya tidak harus melewati NAT.
  • Efektif, karena ukuran routing table lebih kecil dibanding IPv4, maka proses routing dapat lebih sistematis dan tentunya efektif.
  • Aman, IPv6 sudah dapat menghindari serangan ke ARP (address resolution protocol) yang dapat mengalihkan lalu lintas jaringan kemudian mengalihkannya.
  • Hemat Bandwidth, penggunaan bandwidth dapat lebih hemat karena sudah mendukung multicast.
  • Konfigurasi yang Mudah, IPv6 sudah mendukung konfigurasi secara otomatis, sehingga dapat lebih memudahkan dan menghemat waktu.

KEKURANGAN

IPv4

  • Harus dikonfigurasi secara manual atau dengan DHCP IPv4
  • Dukungan terhadap IPsec hanya bersifat opsional, tidak wajib
  • Hanya memiliki kapasitas penyimpanan alamat sebanyak 4 miliar, tetapi nyatanya tidak mencapai 4 miliar karena terdapat beberapa pembatasan.

IPv6

  • Kompabilitas yang masih rendah, sebagian besar perangkat masih menggunakan IPv4 ketika mengakses internet.

Tentu akan membutuhkan pembaruan perangkat yang mendukung IPv6 untuk dapat menggunakan IPv6.

  • Transformasi yang lambat, IPv6 memang diperkenalkan secara luas pada tahun 1995, tetapi besaran pengguna di dunia hanya sebesar 35% saja.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer